Warung Kopi Klothok, Menikmati Sajian Kampung di Kaki Gunung

Warung Kopi Klothok, Menikmati Sajian Kampung di Kaki Gunung
Source: surgakuliner.com

Segelas kopi dan sepiring pisang goreng tersaji di pagi yang sejuk. Aroma wangi kopi dan pisang goreng yang dihidangkan selagi hangat benar-benar melegakan pikiran. Itu yang kami rasakan di Warung Kopi Klothok di Pakem, Sleman.

Jam baru menunjukan pukul 8.30, namun pengunjung sudah mulai ramai berdatangan. Kendaraan roda empat hampir memenuhi halaman, siang sedikit kamu akan kesulitan mencari celah untuk parkir.

Apa sih daya tarik Warung Kopi Klothok ini?

Tiba di warung ini kamu akan disambut dengan suasana asri khas pedesaan. Bangunan warung yang mengusung konsep kampung ini terdiri dari 3 bagian; bagian depan yang semi terbuka, tengah dan bagian dapur.

Untuk bagian depan menghadap ke sawah, bagian tengah berupa bangunan joglo limasan, sedangkan bagian dapur ruangannya terbuka sehingga kamu bisa leluasa melihat proses memasak.

“Awalnya saya kira kopi klothok pahit dan berampas seperti kopi item biasanya. Ternyata ini beda, ampasnya hampir nggak ada,” kata Andreas, traveler asal Jakarta.

Menurut Agung, kopi klothok selalu mengingatkan pada kampung halamannya. “Menyesap kopi ini seperti menikmati kopi buatan ibu saya, ha-ha-ha,” kata Agung, pelanggan setia Warung Kopi Klothok.

Menemani kopi, ada pisang goreng yang menjadi andalan kedai kopi yang mulai beroperasi tahun 2015 ini. Pengunjung hanya dibatasi 2 porsi pisang goreng. Pengunjung juga tidak diizinkan membawa pulang, pisang goreng hanya boleh dimakan di tempat. Pembatasan ini agar pengunjung yang datang belakangan bisa kebagian.

Kata Etik, karyawan warung, pisang goreng jadi primadona karena pisangnya diambil dari satu kebun dan tidak dijual ke tempat lain. Entah kenapa pisang gorengnya mengeluarkan bau yang harum.

Baca juga: Sate Sor Talok Jogja, Sate Kambing Terenak se-Asia Tenggara

Selain kopi dan pisang goreng, pengunjung juga bisa menikmati aneka hidangan yang disajikan secara prasmanan. Ada sayur lodeh, sayur tempe lombok ijo, sayur asem, telur dadar, tempe garit, sambel dadak dan menu kampung lainnya.

“Sayur lodeh jadi favorit pelanggan, biasanya sebelum sore sudah habis,” kata Etik.

Kalau kamu ingin mampir ke Warung Kopi Klothok dan ingin menikmati sensasi ketenangan khas kampung, usahakan jangan berkunjung di akhir pekan atau libur panjang.

Warung Kopi Klotok
Jl. Kaliurang KM. 16
Pakem, Sleman, Yogyakarta
Buka: 08.00 – 22.00

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *