Baru-baru ini, kawasan Ciletuh Sukabumi dinobatkan UNESCO Global Geopark. Sejak itu kawasan ini lebih dikenal dengan nama Geopark Ciletuh. Tentu ini kabar gembira buat kamu yang doyan aktifitas di alam bebas.
Indonesia kini memiliki dua taman bumi, yaitu Rinjani dan Ciletuh.
Geopark Ciletuh menyajikan keindahan alam yang menakjubkan. Luas Geopark Ciletuh mencakup 8 kecamatan atau sekitar 126 ribu hektar.
Karena sangat luas, kamu setidaknya membutuhkan 2-3 hari untuk bisa mengeksplorasi semua spot wisata di sana. Segala kelelahan akan segera terbayar karena keindahan alam yang dihadirkan di setiap obyek wisata.
Rahmat, mahasiswa asal Jakarta, tertarik datang ke Ciletuh karena penasaran dengan keindahannya. “Saya baca ulasan tentang Ciletuh dari internet. Saya penasaran, makanya saya sekarang kemari. Ternyata memang indah,” kata Rahmat, saat ditemui di Puncak Darma.
Taman purba Ciletuh menyajikan banyak sekali area wisata yang bisa kamu kunjungi. Kamu bisa memulai dari air terjun yang cantik. Di sini ada sekitar sembilan air terjun, yaitu Curug Awang, Curug Tengah, Curug Puncak Manik, Curug Cikanteh, Curug Ngelai, Curug Sodong, Curug Dogdog, Curug Nyelempet, dan Curug Cimarinjung.
Air terjun akan terlihat lebih indah pada musim hujan, karena debit air yang melimpah.
“Kalau dari Puncak Darma, kita bisa lihat pemandangan kawasan geopark dari ketinggian. Bentangan alam Ciletuh yang menghadap ke laut selatan terlihat dari sini,” tambah Rahmat.
Dibalik panorama yang memukau, Geopark Ciletuh ternyata memiliki histori yang menakjubkan. Ciletuh adalah area awal munculnya Pulau Jawa. Karena di sinilah terjadi tumpukan lempeng samudra dan benua sekitar 60 juta yang lalu.
Baca juga: Warung Kopi Klothok, Menikmati Sajian Kampung di Kaki Gunung
Bila kamu tertarik berlibur ke Geopark Ciletuh, sebaiknya pelajari rute dengan seksama. Kamu bisa cari petunjuk rute lewat Google Maps.
Estimasi perjalanan dari Jakarta ke Ciletuh memakan waktu kurang lebih 8 jam. Tapi bisa saja lebih, karena rute ke Geopark Ciletuh tidak terlalu mulus. Bila kamu membawa kendaraan sendiri, tetap hati-hati karena kamu akan banyak menjumpai jalan yang menanjak dan menurun.