
Situbondo memang menyimpan banyak destinasi kuliner yang menggiurkan. Salah satu tempat kuliner yang tidak boleh kamu lewatkan jika sedang berada di kota ini adalah Sate Olean Situbondo. Dagingnya yang empuk dipadu dengan bumbu yang meresap ke sela-sela sate membuat orang tak sabar untuk melahapnya.
Letak Warung Sate Olean persis di seberang Pabrik Gula (PG) Olean, Desa Olean, Situbondo. Karena lokasinya yang berdekatan dengan PG Olean tersebut, orang-orang menyebutnya dengan sate olean. Informasi itu disampaikan oleh Hj. Ilmi Mufiddah, pemilik warung sate legendaris di Situbondo tersebut.
Kenapa cita rasa sate olean berbeda dengan yang lain? Rupanya, untuk menghasilkan daging sate yang lembut dan menyimpan gurihnya bumbu ketika disantap dimulai dari pemilihan jenis kambing sebelum disembelih. Menurut Hj. Ilmi, dirinya menyeleksi dengan ketat kambing seperti apa yang boleh masuk dapur masaknya.
Sate olean berasal dari kambing yang berusia antara 1 sampai 2 tahun. Direntang usia ini daging kambing diyakini memiliki tekstur yang empuk. Selain soal usia, warna kambing wajib berwana putih, tanpa noda sedikitpun. Hj. Ilmi mempercayai jika warna kambing terdapat noda hitam maka dagingnya akan keras.
Karena pemilihan yang ketat ini, maka dirinya tidak menerima daging kambing dari pedagang daging kambing atau tukang jagal. Sebab, ia tidak tahu apakah kambingnya memiliki noda atau tidak. Oleh karena itu, ia berlangganan dengan peternak yang sudah dipercaya untuk menyuplai kambing ke warungnya.
Sate Olean Situbondo telah berdiri sejak tahun 1980 an. Resep dan tradisi mengolah daging kambing telah diwariskan turun temurun. Kelezatan sate olean yang selalu terjaga ini membuat warung ini selalu ramai dengan pelanggan.