Kupat Tahu Gimbal Pak Yono Jogja, Lezatnya Melegenda

Kupat Tahu Gimbal Pak Yono Jogja, Lezatnya Melegenda
Foto: mytaktiktuk.blogspot.com

Akhirnya sepiring kupat tahu gimbal tersaji di meja. Setelah rela bersabar sekitar 15 menit, kupat tahu gimbal Pak Yono siap disantap.

Kupat tahu Pak Yono yang beralamat di Jl. Tentara Pelajar, Yogyakarta, ini selalu ramai menjelang makan siang. Bila kurang beruntung, kamu harus antri untuk dapat tempat duduk.

Menurut Didik, penjual, kupat tahu gimbal Pak Yono telah ada di Jogja sejak 1997. Awalnya, keduaorangtuanya merintis bisnis kupat tahu gimbal pada tahun 80-an di Semarang. Kupat tahu gimbal memang dikenal sebagai kuliner khas Semarang.

Waktu itu orangtua Didik menjajakan dagangannya dengan berkeliling. Karena mentok tidak berkembang, pada 1997 Pak Yono hijrah ke Yogyakarta. “Di Jogja, hanya orangtua saya yang jualan kupat tahu gimbal,” kenang Didik.

Di Jogja, jualannya masih berkeliling kota. Atas saran seorang pelanggan, tahun 2003 Pak Yono menggelar dagangannya di Jalan Tentara Pelajar, di samping Bank BPD Yogyakarta. Setelah menetap, usaha Pak Yono terus berkembang hingga sekarang.

Pelanggannya pun bukan hanya masyarakat Jogja saja. Kupat tahu gimbal Pak Yono kini menjadi referensi wisata kuliner bagi para traveler.

Yang membuat istimewa kupat tahu Pak Yono terletak pada cita rasanya yang tidak berubah dari dulu. “Orang tua saya mewariskan resepnya dari Simbah, resep itu sampai sekarang kita pertahankan,” tambah Didik.

Satu porsi hidangan berisikan gimbal (bakwan udang), ketupat, tahu, telor mata sapi, irisan kobis dan tauge.

Setelah itu, disiram dengan bumbu kacang dan ditaburi seledri. Kombinasi gurihnya udang dan telor ceplok dengan gurih pedasnya bumbu kacang membuat orang rela antri. Dalam sehari Didik bisa menjual 400-500 porsi tahu gimbal.

Baca juga: Jangan Ragu, Ini 5 Rekomendasi Street Food Thailand yang Enak

Teknik mengolah bumbu juga masih sama. Untuk bumbu kacang, dalam sehari bisa menghabiskan 20 kilogram kacang tanah. Cara menghaluskannya tidak digiling dengan mesin, tapi ditumbuk. “Jika digiling, hasilnya kurang gurih,” jelas Didik.

Bagaimana dengan harga? Tenang. Harganya cukup murah kok. Kamu hanya perlu mengeluarkan Rp 13 ribu untuk mendapatkan seporsi kupat tahu gimbal yang lezat. Porsinya pun pas untuk santap siang.

Nah, setelah baca ulasan di atas, kapan kamu ke sini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *