Pecak Gurame Haji Nasun, Sajian Legendaris Kuliner Khas Betawi

Pecak Gurame Haji Nasun, Sajian Legendaris Kuliner Khas Betawi
Foto: Google.Maps/Alex Setia

 

PECAK GURAME HAJI NASUN – Tinggal selama bertahun-tahun di Jakarta bukan berarti kalian dengan mudah bisa menikmati masakan khas Betawi. Salah satu masakan Betawi yang paling diburu pecinta kuliner adalah Pecak Gurame. Namun, mencari pecak gurame yang rasanya maknyus juga bukan perkara mudah. Butuh perjuangan tersendiri untuk mendapatkan kuah pecak yang enaknya mantul.

Nah, buat yang penasaran dengan hidangan kebanggaan warga Betawi yang satu ini, ada cara paling mudah untuk menemukannya. Yaitu dengan mendatangi warung makan dimana para penggemar pecak gurame selalu mengunjungi warung tersebut. Salah satu warung makan yang menjadi jujugan penggemar pecak adalah Rumah Makan Betawi Haji Nasun.

Rumah Makan yang terletak di kawasan Jagakarsa Jakarta Selatan ini termasuk tempat makan legendaris di Jakarta. Sekira 39 tahun lamanya rumah makan ini telah beroperasi melayani pelanggan. Pendiri rumah makan, yaitu H. Nasun, telah meninggal dunia dan usahanya kini diteruskan oleh anak-anaknya. Demikian halnya dengan para pelanggan, yang juga turun temurun melestarikan warung makan Betawi ini.

 

Alamat dan Rute

Warung Makan Pecak Gurame Haji Nasun beralamat di Jalan Moch. Kahfi II No. 21 A, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi warung makan mudah dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun dengan angkutan umum.

Adapun untuk rutenya, kalian bisa mengemudikan kendaraan melalui Jalan Lenteng Agung Raya ke arah Stasiun Kereta Lenteng Agung. Setibanya di stasiun kereta, kemudian arahkan kendaraan ke Jalan Moch. Kahfi II. Ikuti terus Jl. Moch. Kahfi II sampai tiba di Rumah Makan Haji Nasun.

Kalian juga bisa menggunakan KRL Commuter Line dengan tujuan akhir di Stasiun Lenteng Agung. Jarak antara stasiun dan Rumah Makan Haji Nasun tidak terlalu jauh, hanya satu kilometer saja. Dari stasiun kalian bisa menggunakan angkot atau ojek online.

 

Pecak Gurame Haji Nasun, Sajian Legendaris Kuliner Khas Betawi
Foto: Google.Maps/Aris Dharmawan

 

Baca juga: Cimory Dairyland Puncak: Menikmati Suasana Peternakan Ala Eropa

 

Kelezatannya sudah Melegenda

Meskipun menyandang gelar sebagai penyaji kuliner legendaris, nyatanya penampilan Rumah Makan Betawi Haji Nasun sangat sederhana, jauh dari kata mewah. Rumah makan ini menempati sebuah rumah yang bagian depannya dimodifikasi sebagai tempat makan. Satu-satunya penanda yang menunjukkan tempat ini adalah rumah makan, yakni bentangan spanduk yang dipasang ala kadarnya di pagar.

Namun siapa sangka, dibalik penampilannya yang apa adanya itu, tersimpan resep rahasia yang mampu membuat setiap olahan begitu memanjakan lidah. Dan hebatnya, cita rasa yang disajikan tetap terpelihara dengan baik meski telah berganti generasi. Sebabnya adalah resep dan tradisi pengolahan yang diturunkan oleh almarhum Haji Nasun selalu dijaga dan dilaksanakan secara hati-hati.

Setidaknya ada tiga menu yang bisa kalian nikmati, yaitu Pecak Gurame, Gabus Pucung dan Sop Daging Sapi. Daftar menunya memang minimalis, namun ketiganya memiliki rasa yang enak banget. Dan dari ketiga menu tadi, yang paling populer adalah Pecak Gurame.

Pecak gurame, sebuah hidangan yang lazimnya berkuah bening. Akan lain ceritanya jika kalian menyantapnya di Rumah Makan Haji Nasun. Kuah pecak Haji Nasun berwarna keruh karena dikombinasikan dengan bumbu kacang. Ternyata, perpaduan yang tidak biasa itu menghasilkan cita rasa yang sangat lezat. Apalagi jika disandingkan ikan gurame yang digoreng dengan kematangan yang pas. Ketika digigit, gurame terasa crunchy di luar dan begitu lembut di dalam. Dan tidak tercium aroma lumpur sama sekali!

Pecak Gurame Haji Nasun, Sajian Legendaris Kuliner Khas Betawi
Foto: Google.Maps/Moeis

Seporsi Pecak Gurame akan dilengkapi dengan menu pendamping, yaitu tempe, lalapan dan sambal. Dan bila sedang beruntung, kamu akan mendapati pisang yang tersaji di meja yang boleh dimakan dengan cuma-cuma.

Bicara soal harga, kalian tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Hanya dengan Rp 50.000, kuah pecak dengan gurame potong sudah siap disantap. Apabila menginginkan gurame utuh, bisa ditebus dengan harga Rp 115.000. Kemudian untuk Gabus Pucung harganya Rp 50.000, Sop Daging Sapi Rp 30.000, nasi Rp 5.000 dan tempe Rp 2.000 per potongnya.

Apakah ulasan di atas sudah cukup bikin ngiler? Jika iya, segera agendakan berwisata kuliner di Rumah Makan Haji Nasun. Oh iya, supaya acara makan-makan berlangsung khidmat, sebaiknya hindari berkunjung saat jam makan siang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *