Kampung Budaya Dusun Jalawastu, Pewaris Budaya Leluhur

Kampung Budaya Dusun Jalawastu, Pewaris Budaya Leluhur

Sulit dipercaya jika di zaman sekarang ini ada sekelompok masyarakat yang pantang membangun rumah menggunakan genteng, batu bata, keramik dan bahan bangunan lain yang berkesan modern. Komunitas adat ini bisa kamu jumpai di Kampung Budaya Dusun Jalawastu.

Kampung adat ini berada di Dukuh Jalawastu, Desa Ciseureuh, Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah. Warga Dukuh Jalawastu menggenggam teguh budaya peninggalan leluhur.

Meski kehidupan warga pedukuhuan terisolasi dari budaya modern, namun mereka tidak menutup diri jika ada kunjungan dari luar. Karena Kampung Budaya Dusun Jalawastu saat ini menjadi destinasi wisata budaya di Kabupaten Brebes.

Dalam komunikasi sehari-hari, warga Dukuh Jalawastu menggunakan Bahasa Sunda namun dengan dialek ngapak. Mereka juga bisa berbahasa Indonesia ketika berinteraksi dengan masyarakat luar.

Akses jalan menuju kampung adat ini terbilang sulit. Pengunjung akan melewati jalan yang lebarnya tidak lebih dari 2 meter menurun dan menanjak khas pegunungan. Sesekali jalan yang dilalui akan bersisian dengan jurang dan tebing yang tinggi.

Setibanya di Kampung Jalawastu, wisatawan akan menyaksikan rumah-rumah penduduk di perbukitan berdiri tak beraturan. Pemandangan hijau dan udara segar sangat terasa sekali di kampung tersebut.

Bangunan rumah penduduk menggunakan bahan utama yang didominasi oleh kayu dan batu. Penduduk Kampung Budaya Dusun Jalawastu memang masih memegang teguh tradisi yang mereka anut.

Baca juga: Candi Pangkuan Brebes, Candi Unik di Hutan Berusia Ratusan Tahun

Kampung Budaya Dusun Jalawastu, Pewaris Budaya Leluhur

Salah satu satunya adalah pantangan membangun rumah menggunakan semen, batu bata, keramik dan genteng. Pantangan ini sudah diyakini selama ratusan tahun secara turun temurun.

Bahan utama membangun rumah adalah menggunakan Kayu Cangcatan dan Kayu Kitambaga. Dua jenis kayu tersebut bukan sembarang kayu. Kayu itu sangat kuat, tahan air dan tidak mudah lapuk.

Dan tidak boleh ditebang untuk dijual, kecuali untuk membangun rumah sendiri. Dan atap rumahnya menggunakan ilalang. Atap ilalang bikin rumah menjadi nyaman, lantaran mampu menyerap panas pada saat musim panas dan membuat hangat di waktu musim dingin.

Pantangan yang lain adalah larangan mementaskan wayang, memelihara kerbau, domba dan angsa, serta menanam bawang merah. Jika semua pantangan ini dilanggar, mereka meyakini akan terkena musibah atau bencana.

Lokasi Kampung Budaya Dusun Jalawastu:
Dukuh Jalawastu, Desa Ciseureuh, Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah
Jam buka: 24 jam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *