Di kaki Gunung Gede Pangrango terdapat wisata air terjun yang sangat indah. Namanya Curug Cibeureum. Keindahan curug ini berhasil menarik minat wisatawan.
Akses menuju Curug Cibeureum juga mudah dijangkau, baik dengan angkutan umum atau kendaraan pribadi. Dari area parkir, perjalanan dilanjutkan dengan treking sejauh kira-kira 3,5 kilometer.
Jalan setapak menuju Curug Cibeureum masih satu jalur dengan jalur pendakian Gunung Gede Pangrango. Maka tak usah heran jika kamu mendapati para pendaki lalu lalang disini.
Daya Tarik
Curug Cibeureum memiliki air terjun dengan ketinggian 40 meter. Dari air terjun itu mengalir air yang jernih dan sejuk. Air yang bening dan menyegarkan ini adalah surga bagi petualang.
Pemandangan di sekitar curug juga tak kalah menakjubkan. Pepohonan yang masih alami dan udara yang dingin bikin pengunjung betah berlama-lama disini.
Tak heran suasana yang asri serta jauh dari kebisingan membuat Curug Cibeureum cocok sebagai tempat pelarian dari rutinitas yang membosankan.
Kejernihan air terjun yang tertampung di kolam siap menggoda traveler untuk mencebur atau sekedar barmain air.
Tapi ingat ya, jangan terlalu dekat dengan air terjun. Arus air terjunnya yang jatuh sangat kuat.
Dan, usahakan bawa pakaian ganti yang cukup. Selain kamu bisa puas bermain air, trekking menuju air terjun cukup menantang bikin baju basah karena cucuran keringat.
Menikmati keindahan curug dari pagi sampai sore kurang lama? Jangan khawatir. Pengelola wisata air terjun menyediakan arena kemping yang memadai.
Suasana malam tentu berbeda dengan siang hari. Kesunyian dan suara alam khas pegunungan merupakan perpaduan yang menenangkan pikiran.
Dan yang menarik, kamu tidak perlu membayar lagi untuk menginap disini. Cukup sekali membayar tiket masuk di loket.
Pada musim liburan banyak wisatawan yang bermalam disini. Ditambah, tidak sedikit para pendaki yang mendirikan tenda untuk beristirahat di area kemping Curug Cibeureum.
Tiket Masuk
Untuk memasuki kawasan wisata air terjun Cibeureum traveler hanya perlu membayar retribusi sebesar Rp 18.500. Jika ingin bermalam di camping ground traveler tak perlu membayar biaya tambahan lagi.
Baca juga: Wisata Kebun Durian Warso Farm Bogor, Surganya Penggila Durian!
Fasilitas
Sarana penunjang kenyamanan pengunjung cukup baik pengelolaannya. Meski jalan menuju air terjun merupakan jalur pendakian, tetapi cukup nyaman dilalui masyarakat umum.
Di lokasi curug terdapat mushala dan toilet yang dirawat degan baik. Juga ada warung makannya lho. Jadi kamu tidak perlu repot membawa bekal banyak-banyak dari rumah.
Puas mandi atau bermain air di curug bikin perut cepat keroncongan. Paling pas memanjakan perut di warung sambil menyantap mie instan berkuah panas dan menyeruput teh hangat.
Warung makan ini juga akan menemani traveler yang menginap di camping ground. Jadi traveler tak perlu khawatir akan kelaparan sepanjang malam.
Mitos
Nama Cibeureum diambil dari Bahasa Sunda yang berarti Sungai yang Berwarna Merah. Warna merah berasal dari lumut yang tumbuh subur di sekitar dinding curug.
Jika lumut merah ini terpapar sinar matahari warna air terjun akan berubah menjadi merah.
Selain memiliki keunikan lumut merah, air terjun memiliki mitos yang berkembang di masyarakat sekitar. Konon, dulu ada pertapa sakti yang melakukan ritual semedi di air terjun.
Karena melakukan semedi sangat lama, kemudian pertapa tersebut berubah menjadi batu. Keberadaan batu yang ada di tengah-tengah air terjun konon merupakan perwujudan dari pertapa sakti tersebut.
Lokasi
Curug Cibeurem masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cibodas. Semua kendaraan harus berhenti di area parkir TNGGP.
Wisata air terjun Cibeureum buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Bagi traveler yang berniat menginap sebaiknya datang sebelum jam kunjungan tutup.